PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH CONCEPT DI YPCP SURABAYA

Hikmah, Indah Nurul (2022) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH CONCEPT DI YPCP SURABAYA. LTA thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
LTA INDAH NH.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://repository.umla.ac.id/cgi/users/home?screen...

Abstraksi

ABSTRAK PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH CONCEPT DI YPCP SURABAYA Latar belakang : Cerebral Palsy (CP) adalah sekelompok gangguan permanen pada perkembangan gerakan dan postur tubuh karena keterbatasan aktivitas yang dikaitkan dengan gangguan tidak progresif yang terjadi pada otak janin atau bayi yang berkembang. Cerebral Palsy menyebabkan gangguan motorik dengan gangguan otak yang sering disertai gangguan sensasi, presepsi, kognitif, komunikasi, dan perilaku. Permasalahan fisioterapi pada Cerebral Palsy spastik diplegia adalah Impairment, adanya spastisitas pada kedua anggota gerak bawah serta adanya penurunan pada kemampuan fungsional. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mampu mengetahui efektifitas penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Cerebral palsy spastic diplegia dengan metode bobath concept. Metode : Dalam kasus Cerebral Palsy Spastik diplegia ini menggunakan metode Bobath. Hasil : Setelah dilakukan 4 kali terapi pada kasus Cerebral Palsy Spastik diplegia yang meliputi: Inhibisi spatisitas didapatkan nilai spastisitas dengan skala Asworth tidak ada perubahan nilai, LGS tidak mengalami perbaikan. Kemampuan fungsional dengan GMFM didapatkan hasil pada pemeriksaan awal antara lain: T0 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 86%, Dimensi B duduk dengan skor 0,45%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan lutut dengan skor 0%, Dimensi D berdiri dengan skor 0% dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 0%. Pada akhir evaluasi T4 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 0,86%, Dimensi B duduk dengan skor 45%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan skor 0%, Dimensi D berdiri dengan skor 0%, dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 0%. Spastisitas T0 plantar fleksi nilai 3 kanan dan kiri, ekstensor lutut nilai 1 kanan dan kiri. Pada akhir evaluasi spastisitas T4 plantar fleksi nilai 3 kanan dan kiri, ekstensor lutut nilai 1 kanan dan kiri. Lingkup gerak sendi T0 lutut kanan S: 100-00-1350 dan lutut kiri S: 120-00-1350, pada akhir evaluasi lingkup gerak sendi T4 lutut kanan S: 100-00-1350 dan lutut kiri S: 120-00-1350. Dari awal sampai akhir tidak ada perubahan nilai pada kemapuan fungsional, spastisitas dan lingkup gerak sendi. Kesimpulan : Metode Bobath belum dapat meningkatkan kemampuan fungsional, pengurangan spastisitas dan perbaikan lingkup gerak sendi, membutuhkan waktu yang lama dan intensitas yang banyak untuk melihat adanya banyak perubahan Kata Kunci : Cerebral Palsy Spastic Diplegia, Bobath

Item Type: Thesis (LTA )
Uncontrolled Keywords: Cerebral Palsy Spastic Diplegia, Bobath
Subjects: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Fisioterapi
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Irwan Sulistyawan
Date Deposited: 11 Oct 2022 06:36
Last Modified: 11 Oct 2022 06:36
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/2258

Actions (login required)

View Item View Item