Widiarti, Leni Yunita (2025) REKONSILIASI PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.
|
Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas_Leni Yunita Widiarti_2202050436.pdf Download (79kB) |
|
|
Text
Lembar Persetujuan_Leni Yunita Widiarti_2202050436.pdf Download (52kB) |
|
|
Text
Lembar Pengesahan_Leni Yunita Widiarti_2202050436.pdf Download (74kB) |
|
|
Text
Halaman Judul_Leni Yunita_2202050436.pdf Download (385kB) |
|
|
Text
BAB 1_Leni Yunita_2202050436.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
BAB 2_Leni Yunita_2202050436.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) |
|
|
Text
Bab 3_Leni Yunita_2202050436.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
|
|
Text
BAB 4_Leni Yunita_2202050436.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
|
Text
BAB 5_Leni Yunita_2202050436.pdf Download (97kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_Leni Yunita_2202050436.pdf Download (184kB) |
|
|
Text
Lampiran_Leni Yunita_2202050436.pdf Download (2MB) |
Abstraksi
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi tinggi yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular. Penatalaksanaan terapi hipertensi yang optimal sangat penting, terutama pada pasien rawat inap. Salah satu upaya untuk terapi dan mencegah medication error adalah melalui proses rekonsiliasi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rekonsiliasi obat pada pasien dengan hipertensi yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode penelitian ini adalah cross-sectional yang dilaksanakan secara retrospektif terhadap data 73 pasien hipertensi rawat inap pada bulan Mei 2024. Data yang dikumpulkan meliputi riwayat terapi, obat yang digunakan, serta hasil rekonsiliasi terapi obat. Analisis dilakukan terhadap kesesuaian terapi untuk mendeteksi adanya duplikasi atau ketidaksesuaian pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berusia 60–74 tahun 39 pasien (53,42%) dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki 39 pasien (53,42%). Terapi yang sesuai saat rawat inap ditemukan 63 pasien (86,3%), sedangkan terapi tidak sesuai sebanyak 10 pasien (13,69%). Saat keluar dari rumah sakit, terapi sesuai sebanyak 67 pasien (78,08%), dan terapi tidak sesuai sebanyak 16 pasien (21,91%). Ketidaksesuaian terapi yang paling sering ditemukan pada penggunaan injeksi Ceftriaxone dan paracetamol. proses rekonsiliasi obat penting dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mencegah kesalahan pengobatan, khususnya pada pasien dengan hipertensi yang menjalani rawat inap. Kata kunci: Hipertensi, Kesesuaian Terapi, Medication error, Rawat Inap, Rekonsiliasi Obat.
| Item Type: | Thesis (KTI) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Kesesuaian Terapi, Medication error, Rawat Inap, Rekonsiliasi Obat. |
| Subjects: | Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan |
| Depositing User: | Leni yunita Widiarti |
| Date Deposited: | 29 Aug 2025 06:29 |
| Last Modified: | 29 Aug 2025 06:29 |
| URI: | http://repository.umla.ac.id/id/eprint/5907 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
