IDENTIFIKASI LABEL HALAL PADA KEMASAN PRIMER DAN SEKUNDER OBAT DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

KHOIRO, NISWATIN (2024) IDENTIFIKASI LABEL HALAL PADA KEMASAN PRIMER DAN SEKUNDER OBAT DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
Surat Pernyataan Orisinalitas - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Lembar Persetujuan - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Lembar Pengesahan - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Halaman Judul - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1. - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2. - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3 - 378_Niswatin Khoiro.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4 - 378_Niswatin Khoiro.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5 - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Lampiran - 378_Niswatin Khoiro.pdf

Download (3MB)

Abstraksi

Mayoritas agama yang dianut penduduk di wilayah Lamongan adalah agama Islam. Seorang muslim memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup halal karena tidak hanya berkatan dengan aspek agama melainkan juga dengan aspek kesehatan. Dalam agama Islam diperintahkan untuk berobat dengan yang halal dan dilarang berobat dengan yang haram. Konsumen tidak dapat menemui produsen secara langsung, namun konsumen memiliki kewajiban untuk memperhatikan label halal yang tercantum pada kemasan obat untuk mempertimbangkan pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase obat yang sudah berlogo halal di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasonal deskriptif dengan sampel kemasan obat oral di RSUD Dr. Soegiri Lamongan dan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 395 item obat oral di RSUD Dr. Soegiri Lamongan yang telah memiliki label halal sebanyak 97 (25%) yang terdiri dari sediaan kapsul 12 (22%) item obat, kaplet 6 (12%) item obat, tablet 65 (27%) item obat, dry syrup 1 (10%) item obat, suspensi 4 (40%) item obat, eliksir 1 (100%) item obat, drops 2 (25%) item obat, dan sirup 6 (35%) item obat, sedangkan yang belum memiliki label halal sebanyak 298 (75%) item obat oral. Dengan demikian masih banyak obat oral yang belum memiliki label halal pada kemasannya. Namun item obat tersebut belum tentu haram. Proses sertifikasi yang membutuhkan waktu cukup lama dan titik kritis kehalalan obat yang terletak pada bahan penyusun, proses pengolahan, kemasan dan tempat penyimpanan menjadi hal penting dalam proses sertifikasi halal untuk mendapatkan label halal obat.

Item Type: Thesis (KTI)
Uncontrolled Keywords: Obat, Label Halal, Kemasan, Titik Kritis
Subjects: Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Shandy Rahma R, S.IIP
Date Deposited: 01 Nov 2024 07:28
Last Modified: 01 Nov 2024 07:28
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/4715

Actions (login required)

View Item View Item