DRUG RELATED PROBLEMS PENGGUNAAN OBAT TUBERCULOSIS PADA PASIEN DEWASA DI RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA LAMONGAN

Tami, Puspita Marsa (2025) DRUG RELATED PROBLEMS PENGGUNAAN OBAT TUBERCULOSIS PADA PASIEN DEWASA DI RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA LAMONGAN. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (176kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan_Puspita Marsa Tami_2202050406 (1).pdf

Download (243kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (263kB)
[img] Text
Halaman Judul_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (958kB)
[img] Text
Bab 1_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (57kB)
[img] Text
Bab 2_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (478kB)
[img] Text
Bab 3_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (415kB)
[img] Text
Bab 4_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[img] Text
Bab 5_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (164kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (278kB)
[img] Text
Lampiran_Puspita Marsa Tami_2202050406.pdf

Download (1MB)

Abstraksi

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Pengobatan TB memerlukan terapi jangka panjang dengan regimen. kombinasi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang berisiko menimbulkan Drug Related Problems (DRPs). DRPs dapat mencakup pemberian obat yang tidak sesuai indikasi, dosis tidak tepat, interaksi obat, efek samping, maupun duplikasi terapi. Kejadian DRPs dapat mengganggu keberhasilan pengobatan dan memperburuk kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat OAT dan non-OAT, serta mengidentifikasi jenis-jenis DRPs yang terjadi pada pasien dewasa TB Paru di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Intan Medika Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif terhadap 27 pasien dengan data rekam medis lengkap pada periode Januari-Mei 2025. Identifikasi DRPs dilakukan berdasarkan klasifikasi PCNE versi 9.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16 pasien (59,3%) mengalami DRPs, dengan total 57 kasus DRPs. Jenis DRPs terbanyak yaitu obat tidak tepat (42,1%), efek samping (29.8%), interaksi obat (15,8%), dan duplikasi terapi (12.3%). DRPs terbanyak adalah pemberian obat tanpa indikasi dan indikasi tanpa obat. Hasil ini menunjukkan perlunya evaluasi rutin terapi TB dan peran aktif apoteker klinis dalam meminimalkan DRPs pada pasien TB Paru.

Item Type: Thesis (KTI)
Uncontrolled Keywords: Drug Related Problems,OAT,PCNE,Tuberkulosis
Subjects: Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Puspita Marsa Tami
Date Deposited: 29 Aug 2025 07:27
Last Modified: 29 Aug 2025 07:27
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/5819

Actions (login required)

View Item View Item