Habibah, Mutiatun Ummu (2025) POTENSI INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KOMPLIKASI JANTUNG DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KEPOH BARU. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.
|
Text
Lembar Pernyataan_Mutiatun Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (44kB) |
|
|
Text
Lembar Persetujuan_Mutiatun Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (38kB) |
|
|
Text
Lembar Pengesahan_Mutiatun Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (60kB) |
|
|
Text
Halaman Judul_Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (615kB) |
|
|
Text
Bab 1_Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (243kB) |
|
|
Text
Bab 2_Ummu Habibah_2202050405.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB) |
|
|
Text
Bab 3_Ummu Habibah_2202050405.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
|
|
Text
Bab 4_Ummu Habibah_2202050405.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
|
|
Text
Bab 5_Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (170kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (252kB) |
|
|
Text
Lampiran_Ummu Habibah_2202050405.pdf Download (1MB) |
Abstraksi
Hipertensi merupakan kondisi kronis dengan prevalensi yang terus meningkat, ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular, seperti penyakit jantung. Pasien hipertensi dengan komplikasi jantung sering memerlukan terapi kombinasi (polifarmasi), yang dapat menimbulkan risiko interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan dan potensi interaksi obat pada pasien hipertensi dengan penyakit komplikasi jantung di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kepohbaru. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dari rekam medik pasien selama periode Juli–September 2024. Sebanyak 109 pasien menjadi sampel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa pasien terbanyak berusia 60–74 tahun (49,54%) dan berjenis kelamin perempuan (54,12%). Sebanyak 72 dari 134 resep (53,73%) menunjukkan adanya interaksi obat, dengan tingkat keparahan terbanyak kategori minor (40,28%), moderat (34,72%), dan mayor (25%). Interaksi berdasarkan mekanisme didominasi oleh interaksi farmakodinamik. Obat yang paling banyak digunakan adalah candesartan (42,78%) dan spironolacton (59,52%) untuk penyakit jantung.Obat kombinasi candesartan bisoprolol merupakan interaksi terbanyak kategori minor 12(41,38). Penelitian ini menunjukkan pentingnya monitoring interaksi obat dalam penatalaksanaan pasien hipertensi dengan komplikasi jantung untuk menghindari efek yang merugikan dan memastikan efektivitas terapi.
| Item Type: | Thesis (KTI) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Komplikasi Jantung, Interaksi Obat, Polifarmasi. |
| Subjects: | Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan |
| Depositing User: | Mutiatun Ummu Habibah |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:12 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 07:12 |
| URI: | http://repository.umla.ac.id/id/eprint/5639 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
