EFEKTIVITAS PELATIHAN PENYULUHAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PENYULUHAN BAGI KADER BIKKSA DI KABUPATEN LAMONGAN

Nurafifah, Dian (2021) EFEKTIVITAS PELATIHAN PENYULUHAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PENYULUHAN BAGI KADER BIKKSA DI KABUPATEN LAMONGAN. Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
5. Laporan Hasil Efektifitas Pelatihan penyuluhan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. Proposal Efektivitas Pelatihan Penyuluhan Kesehatan Keluarga (1).pdf

Download (416kB)
[img] Text
5. Laporan Kemajuan Efektifitas Pelatihan penyuluhan (1).pdf

Download (826kB)

Abstraksi

Berbagai masalah seringkali muncul pada keluarga sehingga mempengaruhi kesehatan anggota keluarga baik secara fisik maupun psikologi. Kader BIKKSA diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya mengatasi permasalahan kesehatan keluarga. Kader BIKKSA diharapkan dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga, namun berdasarkan hasil suvery menunjukkan bahwa dari 10 kader BIKKSA di Kabupaten Lamongan diketahui 9 orang (90%) tidak mengetahui bagaimana cara penyuluhan kesehatan yang benar, dan tidak mampu melakukan penyuluhan dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan penyuluhan kesehatan keluarga terhadap pengetahuan dan ketrampilan penyuluhan bagi kader BIKKSA di Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimental. Sampel adalah Kader BIKKSA Kabupaten Lamongan sebanyak 56 orang, teknik penentuan sampel dengan teknik total sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner. Penelitian diawali dengan menilai pengetahuan dan ketrampilan penyuluhan (pretest) kemudian kader BIKKSA diberikan pelatihan penyuluhan. Setelah pelatihan, dilakukan pengukuran Kembali pengetahuan dan ketrampilan kader (posttest). Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan α=0,05. Hipotesa dari penelitian ini adalah pelatihan efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader BIKKSA dalam memberikan penyuluhan kesehatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pelatihan, terdapat 25% kader yang mempunyai pengetahuan cukup baik, sedangkan ketrampilan penyuluhan terdapat 37,5% kader yang mempunyai ketrampilan kurang. Setelah diberikan pelatihan, 94% kader memiliki pengetahuan baik dan 89,3% kader memiliki ketrampilan baik dalam melakukan penyuluhan. Analisa data dengan menggunakan uji Wilcoxon diketahui p= 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melakukan penyuluhan kesehatan. Perlu upaya untuk meningkatkan ketrampilan kader dalam melakukan penyuluhan kesehatan karena kader merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemberdayaan masyarakat.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Pelatihan, penyuluhan, kader, BIKKSA
Subjects: Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Shandy Rahma R, S.IIP
Date Deposited: 11 Mar 2025 05:49
Last Modified: 21 Mar 2025 04:25
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/4963

Actions (login required)

View Item View Item