Dewantari, Sabbihisma Maydita (2023) Analisis Penyebab Tindakan Bullying dengan Pendidikan Karakter Cinta Damai di Sekolah Dasar. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8 (3). pp. 723-728.
Text
Jurnal Sabbihisma Maydita D.pdf Download (536kB) |
Abstraksi
Bullying merupakan tindak kekerasan yang diperbuat seseorang kepada orang lain bertujuan untuk menyakiti orang tersebut baik fisik maupun non fisik dan dilakukan secara berulang-ulang. Pendidikan karakter telah diterapkan di lembaga pendidikan sejak tahun 2010. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tindakan bullying terjadi dengan pendidikan karakter di sekolah dasar. Pada penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan bertempat di 2 sekolah dasar di Lamongan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5, guru kelas 5, orang tua siswa kelas 5, dan juga kepala sekolah dari SD yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, angket, dan wawancara sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles, Huberman, & Saldana. Untuk mengecek keabsahan data yang diambil, digunakanlah teknik triangulasi metode. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah 39,43% siswa mengalami tindakan bullying verbal, 8,86% bullying fisik, dan 5,71% mengalami bullying relasional. Faktor penyebab seseorang melakukan tindakan bullying didapatkan dari faktor keluarga, pola asuh, dan lingkungan pergaulan. Pendidikan karakter memiliki keterkaitan dengan tindakan bullying. Melalui pendidikan karakter siswa mampu mengetahui hal yang baik dan kurang baik.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bullying, pendidikan karakter cinta damai, sekolah dasar. |
Subjects: | Fakultas Sains, Teknologi dan Pendidikan > S1 PGSD |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Pendidikan |
Depositing User: | Mahasiswa S1 PGSD |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 01:34 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 01:34 |
URI: | http://repository.umla.ac.id/id/eprint/3177 |
Actions (login required)
View Item |